Cake Mania mirip pendahulunya, Dinner Dash. Bedanya di Cake Mania tokoh yang dimainkan bukan waitress, tapi tukang buat kue. Dari mulai menyapa pelanggan yang datang, memanggang kue di oven, menghias kue, membungkus dan menyerahkan kepada yang mesen tadi.
Lama-lama kesannya pasti membosankan? Tapi, tunggu dulu, semakin saya nambah tinggi level permainan yang bisa dilakukan, makin banyak juga. Kalau duit sudah terkumpul, bisa beli oven baru, mesin penghias kue yang lebih canggih dengan bentuk-bentuk hiasan yang lucu-lucu mulai dari yang standar seperti lilin biasa, ada hiasan model kapal pinisi, ada boneka beruang, bola aneh, dan nenek-nenek.
Tamu yang datang juga semakin lucu, ada cupid kecil yang ga sabaran nunggu pesenan kuenya, ada bapak-bapak berkostum kelinci merah jambu, nenek-nenek cantik, dan lain-lain. Kue yang dipesen makin lama juga makin susah, yang bertingkat lah, yang bentuknya kaya pohon cemara lah, terus macam-macam rasanya juga semakin bervariasi. Jadi tidak bakal membosankan, malah bikin penasaran.
Semua pesenan ketuker-tuker rasa dan modelnya, sampai pelanggan marah-marah dan ninggalin counter. Permainan ini lebih menarik dibandingin Dinner Dash yang begitu-begitu saja.
Sekarang sebenarnya udah ada versi baru Cake mania back to the bakery, tapi menurutku sih lebih seru versi pertamanya, karena bakery shopnya pindah2 sampai 4 lokasi. Sedangkan versi penerusnya harus berjuang mati2an di toko kakek-neneknya dengan misi menyelamatkan toko mereka dari kebangkrutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar