Selasa, 07 Agustus 2007

update nanny mania.....sibuknya kalau si mbak mudik


klik icon untuk main games ini online

Ternyata oh ternyata, setelah anakku mainin games ini ke level yang lebih-lebih tinggi. Sampailah pada tahap di mana si mbaknya mudik (ga tau deh beneran mudik atau nggak, pokoknya si nanny menghilang begitu saja dari game).
Seperti di sini juga, setelah mbak mudik, semua pekerjaan yang biasa dikerjainnya dibebanin deh ke si ibu. Emak yang biasanya cuek-bebek banget sama berantaknya rumah dan rengekan bayinya jadi super sibuk ngerjain semuanya....persiiiis fenomena lebaran deh.
Naaaaah kalau tahap ini selesai, kayanya si emak juga bakalan ngacir, dan ninggalin bapaknya ngerjain semua tugas rumah tangga itu....
hehehe....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Dear Ivo,

Biginilah manja dan malasnya para ibu ibu di Indonesia, semua urusan rumah tangga diserahkan kepara Nanny atau para pembantu rumah tangga, para Nannypu lari lari membawa sepiring makanan pagi, siang atau malam kalau si anak yang lagi diberi makan jalan kemana. Di Eropa kami harus mengerjakan sendirian semuanya, tidak ada Nanny atau yang sebangsanya. Belanja, masak, cuci piring kadang makanpun harus sendirian, karena anggauta keluarga yang lain sudah harus pergi kerja terlebih dahulu. Kadang anak sejak dari umur 2-3 tahuan sudah diajarkan untuk bisa makan sendiri. Para suami tidak diladeni layaknya para suami yang hidup di Indonesia, seperti yang saya lihat di anggauta keluarga terdekat, untuk makan siang saja, nasi dan lauk pauknya masih di ciduk oleh isteri tercinta " segini cukup pah atau mau tambah lagi !"
Kehidupan sehari hari di Indonesia sangat manja sekali, sehingga kalau para Nanny pulang kampung secara tiba tiba, biasanya kepanikan yang terjadi. Bagaimana dengan orang miskin yang tidak mampu membayar Nanny ?

Nikmati kehidupan tanpa Nanny dan ajarkan kemandirian pada anak anak sedini mungkin.

Salam dari Vienna dan Liebe Gruesse
etoy (Subagio Rasidi Kusrini)